Ketahui Manfaat dan Cara Menyendawakan Bayi

Ketahui Manfaat dan Cara Menyendawakan Bayi
Credits: Freepik

Bagikan :


Saat bayi menyusu baik secara langsung maupun dari botol, secara tak sengaja bayi juga akan menelan udara, yang mengakibatkan tumpukan gas di dalam perutnya. Kelebihan gas di dalam perut menyebabkan rasa tidak nyaman dan begah, yang kerap ditunjukkan bayi dengan sikap yang rewel, dan juga serba salah. Tak jarang bayi yang mengalami rasa tidak nyaman di perut ini akan menarik tubuhnya ke belakang sebagai reflek yang ia rasakan.

 

Manfaat Menyendawakan Bayi

Seperti dilansir UNICEF, menyendawakan bayi secara rutin dapat membantu mengeluarkan gas yang terjebak di perut bayi, yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi. Menyendawakan juga dapat mengurangi rasa sakit akibat begah dan juga mencegah refluks pada bayi.

Menyendawakan bayi juga perlu dilakukan apabila di tengah sesi menyusu bayi menangis dan rewel. Sebelum melanjutkan menyusui bayi, terlebih dahulu sendawakan bayi sebelum pindah ke payudara lainnya. Sedangkan bila bayi menyusu dari botol, sendawakan bayi setiap bayi selesai minum 60-90 ml susu.

 

Cara Menyendawakan Bayi

Terkadang setelah selesai menyusu bayi akan ketiduran. Apakah bayi tetap harus disendawakan?

Untuk mencegah bayi terbangun dan rewel karena perut yang terasa tidak enak, Anda tetap bisa menyendawakan bayi seperti saat bayi sedang terjaga. Hanya saja, Anda perlu melakukannya dengan lebih perlahan dan hati-hati agar tidak mengganggu tidurnya.

Berikut adalah beberapa posisi dan cara menyendawakan bayi yang benar dan aman:

  • Posisi Bahu

Angkat bayi perlahan sampai pada posisi berdiri, tempelkan dadanya pada dada Anda, dan kepalanya pada bahu. Posisi ini cukup nyaman dan dapat membuat bayi yang tidur tetap bisa menikmati tidurnya tanpa terganggu. Pada posisi ini, perut bayi akan mendapatkan sedikit tekanan lembut dari tubuh Anda sehingga dapat membantu mengeluarkan kelebihan gas di dalam perut.

Tepuk-tepuk kecil punggungnya untuk menstimulasi keluarnya gas dari perut. Bayi mungkin akan mengeluarkan sedikit gumoh ketika disendawakan dalam posisi ini. Kemudian Anda bisa kembali meletakkan bayi ke kasurnya bila ia sudah berhasil bersendawa atau mencoba posisi lain bila bayi belum berhasil bersendawa.

  • Posisi Dada

Hampir mirip dengan posisi bahu, kali ini Anda bisa sedikit menurunkan posisi bayi ke arah dada dan perut. Angkat bayi sehingga posisinya menjadi tegak, tahan posisinya dengan dada atau tulang dada Anda. Tak perlu khawatir, karena posisi ini akan terasa nyaman bagi bayi. Untuk membantu mengeluarkan kelebihan gas dengan lebih cepat, Anda bisa menyilangkan kaki bayi dan menopang kepalanya hingga sendawa berhasil dikeluarkan.

  • Posisi Lengan

Setelah bayi selesai menyusu, perlahan balikkan badannya dan tumpu perutnya dengan lengan setinggi 45 derajat. Tempelkan kepalanya di lekukan siku Anda dan biarkan kaki menjuntai ke sisi lengan. Anda bisa menepuk punggungnya dengan lembut hingga bayi bersendawa.

  • Posisi Lutut Paha

Duduklah dengan nyaman di kursi, kemudian balikkan bayi dan tumpu dengan lutut dan paha Anda. Biarkan perut bayi menempel pada lutut dan paha sehingga kelebihan gas di perutnya segera keluar. Pijat perlahan punggung bayi untuk membantu keluarnya gas. Dalam posisi ini, bayi juga mungkin tetap terlelap karena merasa lebih nyaman.

 

Bila bayi tak kunjung bersendawa dalam satu posisi, coba posisi lain sambil menepuk perlahan punggungnya. Anda juga bisa memberikan pijatan lembut di perutnya searah dengan jarum jam atau menekuk kaki bayi ke arah perutnya. Apabila bayi masih tampak sering rewel dan muntah disertai tangisan yang tak kunjung berhenti, periksakan bayi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 03:32